23

Hujan batu es menerjang beberapa desa di Negara Bagian Andhra Pradesh, sebelah selatan India, baru-baru ini. Akibat kejadian itu, sembilan orang dilaporkan tewas.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (31/1), hujan batu es yang berlangsung selama 20 menit itu menghancurkan lahan pertanian, rumah, dan persediaan makanan warga. Hal ini turut berdampak pada rusaknya ekonomi masyarakat.

Kejadian langka ini baru pertama kalinya terjadi bagi warga di tujuh desa di Distrik Rangareddy, Andhra Pradesh. Hujan batu es dilaporkan terjadi pada Selasa malam dan langsung menutupi seluruh desa dengan timbunan salju dan es.

Direktur Pusat Meteorologi di Kota Hyderabad, India, Dr K. Sitarama, mengatakan hujan batu es disebabkan oleh badai besar. "Hujan batu es seperti ini biasanya terlokalisasi dan terbatas di area yang kecil."

Hujan batu es yang menimpa sebelah selatan India ini termasuk langka dan dahsyat. Badai ini kemungkinan menjadi hujan batu es terbesar pernah terjadi di dataran tinggi sepanjang wilayah selatan India dan di Bangladesh.

Setelah kejadian itu, beberapa perempuan terlihat membersihkan tumpukan batu es menggunakan sapu lidi.

Gambar dibawah ini adalah sebuah air terjun kecil yang mengalir disisi Timur El Capitan dan terjadi hanya pada akhir musim dingin dan awal musim semi. Dinding terdiri batuan Granit sangat mengesankan, bila langit cerah dan sinar matahari yang akan segera hilang tenggelam, menyinari bagian air terjun. Pencahayaan itu seperti cahaya emas yang membuat air terjun nampak seperti lava.

Ini adalah pemandangan yang menakjubkan untuk menyaksikan matahari terbenam. Terjadi hanya dua minggu dalam setahun, matahari terbenam jatuh di balik wajah vertikal El Capitan. sumber http://jelajahunik.tk